Serakah adalah penyakit pertama bagi mereka yang telah memperoleh profit di forex. Semua orang mempunyai kecenderungan untuk menginginkan lebih ketika mereka memperoleh yang namanya uang. Coba bayangkan bagaimana melalui bermain forex, anda dapat memperoleh keuntungan sebesar 1 juta rupiah hanya dalam hitungan jam saja! Bukankah itu adalah sesuatu yang luar biasa? Jika dibandingkan dengan gaji seorang karyawan yang besarnya 2 juta rupiah sebulan, itu artinya mereka hanya memperoleh Rp. 100 ribu/hari dan itu pun setelah mereka bekerja selama 8 jam. Sementara anda dapat memperoleh 1 juta rupiah hanya dalam hitungan beberapa jam saja dikarenakan mata uang bergerak beberapa puluh poin karena kenaikan suku bunga. Bukankah itu luar biasa?
Para pemula yang pernah merasakan manisnya profit ini tentulah menginginkan yang lebih besar lagi. Kalau 100 juta dalam satu kali trading! Disinilah masalah keserakahan akan muncul. Menginginkan sesuatu yang lebih tanpa adanya pertimbangan logis dan perhitungan yang cermat seperti modal, kondisi market, dan resiko. Itulah yang dimaksud dengan serakah.
Mereka yang terjebak dengan sikap mental serakah mengira setelah mereka memenangkan 1 juta mereka yang pertama, mereka dapat mengulangnya saat itu juga tanpa memikirkan bagaimana kondisi harga saat itu. Dalam keadaan demikian biasanya pertimbangan dan analisa logis sudah dikesampingkan dan pikiran kita penuh dengan usaha bagaiman untuk memperoleh profit lainnya. Akibatnya adalah membuka posisi baru tanpa memahami bahwa saat itu mungkin saja analisa kita sudah salah atau harga tidak lagi bergerak karena trend sudah berlalu. Beberapa kasus keserakahan yang pernah saya dengar dari para pemula adalah mereka yang sukses di 2 hari pertama mereka yang pertama dalam bertrading (berhasil mencapai return 50% selama 2 hari) dan di hari ketiga melakukan injection karena terjadi loss! Well, memang potensi keuntungan forex sangat besar. Kalau kita pandang dari koridor investasi, return sebesar 50% dalam 2 hari bukankah sesuatu yang sungguh ajaib? Itulah yang menarik dari forex. Bahkan seandainya si pemula tadi berhenti bertrading pada bulan itu dan membiarkan dalam satu bulan itu returnya hanya sebesar 50% maka itupun sudah sangat luar biasa. Bandingkan dengan bunga deposito yang hanya sanggup memberikan anda 10% pertahunnya. Sayangnya karena keserakahan dia kembali loss. Bukan kembali ke titik nol malah lebih darim itu menjadi minus.
Perlu dipahami di sini, tidak serakah bukan berarti anda membatasi profit. Tidak. Sah-sah saja anda memperoleh profit 1 juta lainnya setelah anda mendapatkan profit 1 juta yang pertama bial memang kondisinya memungkinkan. Artinya ada alasan anda untuk membuka posisi baru, misalnya karena muncul trend baru atau adanya berita fundamental yang mendukung. Sekali lagi serakah dalam forex terjadi apabila kita menginginkan lebih namun tidak memiliki dasar alasan yang kuat untuk memperolehnya. Lalu bagaimana caranya mencegah diri kita untuk tidak serakah ketika bertrading?
2 komentar:
Semoga aku tidak termasuk kategori serakah. tapi kalau aku mau punya banyak teman blog, apa itu serakah yah?
salam kenal yah
Banyak teman bagus donk mas...Btw thanks zach buat kunjungan N Comentnya
Posting Komentar