Bahasan kali ini adalah untuk menentukan bagaimana tipe anda bertrading. Apakah seorang scalper atau seorang day trader atau seorang swing trader? Ini akan berkaitan erat dengan grafik forex yang anda gunakan terutama perihal time frame (tanyakan kepada tentor anda jika belum paham istilah-istilah tersebut). Jika anda seorang Swing yang belum tentu satu hari membuka posisi maka tentu saja target yang dibuat tidak bisa dibreak per hari. Adalah lebih bijak untuk mem-breaknya per minggu atau bahkan perbulan. Dengan perbulan, maka target profit bersih anda menjadi 180 poin. Untuk day trader apalagi scalper rasanya dapat anda mem-breaknya menjadi perhari seperti tabel sebelumnya di atas. Nah, apa yang ingin dibahasa dalam tipe trading dan hubungannya dengan trading system anda adalah perkara grafik yang akan anda gunakan dalam analisa teknikal.
Biasanya seorang trader menggunakan 2 buah time frame dalam grafik forexnya. Grafik pertama adalah untuk menentukan trend yang sedang terjadi (trend confirmatory) dan biasanya grafik ini menggunakan time frame yang lumayan besar. Sedangkan grafik kedua adalah grafik untuk melakukan entry (entry conformator) pada market sehingga digunakan time frame yang lebih kecil. Tentu saja definisi besar kecil pada time frame di sini berbeda-beda tergantung dengan tipe trading anda. Jika anda seorang swing trader maka anda tidak dapat menggunakan grafik time frame per 15 menit atau 30 menit. Untuk menganalisa trend biasanya seorang swing trader menggunakan time frame ID alias harian. Untuk melakukan entry pada market biasanya seorang swinger menggunakan time frame 1 jam dalam grafik forexnya. Pergerakan di bawah 1 jam digolongkan bagi “whipsaw” bagi mereka. Whipsaw sendiri merupakan istilah para trader forex yang kurang lebih merupakan pergerakan mata uang yang hanya menipu atau bukan menunjukkan trend yang sebenarnya.
Perlu diketahui berapa pun tipe time frame yang anda gunakan, whipsaw selalu ada. Besarnya saja yang bisa berbeda-beda daru tiap-tiap time frame. Namun demikian semakin kecil time frame yang anda gunakan, semakin banyak whipsaw yang muncul dalam grafik forex anda. Bagi seorang scalper bisa jadi whipsaw pada day trader adalah major trend bagi mereka. Profit sebesar 30 pion sangat berarti bagi mereka, sedangkan bagi seorang swing trader 30 poin hanyalah sebuah whipsaw dan tidak berarti bagi mereka. Untuk eksekusi mereka terbiasa menggunakan grafik 15M atau 30M (M = minutes). Dengan demikian mereka akan mengambil profit tidak sebanyak seorang swinger namun karena menggunakan time frame yang lebih kecil maka kesempatan untuk membuka posisi jauh lebih banyak dan profit pun jadi lebih sering. Selanjutnya seorang scalper pada umumnya menggunakan time frame 4h atau 1h untuk menentukan major trend mereka. Untuk eksekusi atau penentu entry mereka biasa menggunakan time frame 10 atau 5 menit.
Nah, sesuaikan dengan pola trading anda. Yang jelas besarran di atas bukanlah suatu yang mutlak untuk anda ikuti. Jika anda merasa menjadi seorang day trader juga biasa enggunakan time frame 1D untuk menentukan trend yang sedang terjadi itu sah-sah saja. Asal tentunya jangan menggunakan time frame 1W alias 1 minggu.
0 komentar:
Posting Komentar